Blog perkongsian maklumat dan isu semasa terkini

Misteri Easter Island

♠ Posted by amsran in at 1:08 PTG

Dunia kita penuh dengan tempat-tempat misteri yang menyembunyikan berbagai rahsia tersendiri. Walaupun tamadun peradaban manusia semakin tinggi namun misteri-misteri hasil penemuan tamadun kuno masih belum terungkai. Tempat-tempat misteri ini menjadi perhatian golongan pengkaji dan juga individu yang gemar mengembara. antaranya Easter Island boleh dikatakan salah satu tempat yang misteri :
Easter Island
 Terletak di Chile, Easter Island diiktiraf sebagai tapak warisan dunia oleh UNESCO. Pulau ini berada di selatan Lautan Pasifik dan sangat terkenal dengan 887 ukiran patung wajah manusia yang dikenali sebagai 'moai'. Patung-patung ini adalah karya masyarakat Rapa Nui. Pelbagai teori mengenai asal usul patung ini telah dicadangkan termasuklah teori fantasi UFO.Walaubagaimanapun, sehingga kini para pengkaji masih belum menemui teknologi primitif yang telah digunakan untuk menghasilkan patung-patung ini sekaligus merungkai misteri pulau ini.. 

Patung-patung besar dari batu, atau moai, yang menjadi simbol Pulau Paskah dipahat pada masa yang lebih dahulu dari yang diperkirakan. Arkeologis kini memperkirakan pemahatan tersebut berlangsung antara 1600 dan 1730, patung yang terakhir dipahat ketika Jakob Roggeveen menemukan pulau ini. Terdapat lebih dari 600 patung batu monolitis besar (moai). Walaupun bagian yang sering terlihat hanyalah "kepala", moai sebenarnya mempunyai batang tubuh yang lengkap; namun banyak moai yang telah tertimbun hingga lehernya. Kebanyakan dipahat dari batu di Rano Raraku. Tambang di sana sepertinya telah ditinggalkan dengan tiba-tiba, dengan patung-patung setengah jadi yang ditinggalkan di batu. Teori populer menyatakan bahwa moai tersebut dipahat oleh penduduk Polinesia (Rapanui) pada saat pulau ini kebanyakan berupa pepohonan dan sumber alam masih banyak yang menopang populasi 10.000-15.000 penduduk asli Rapanui. Mayoritas moai masih berdiri tegak ketika Roggeveen datang pada 1722. Kapten James Cook juga melihat banyak moai yang berdiri ketika dia mendarat di pulau pada 1774. Hingga abad ke-19, seluruh patung telah tumbang akibat peperangan internecine.


Ada berbagai lembaran (tablet) yang ditemukan di pulau yang berisikan tulisan misterius. Tulisan, yang dikenal dengan Rongorongo, belum dapat diuraikan walaupun berbagai generasi ahli bahasa telah berusaha. Seorang sarjana Hongaria, Wilhelm atau Guillaume de Hevesy, pada 1932 menarik perhatian tentang kesamaan antara beberapa karakter rongorongo Pulau Paskah dan tulisan pra-sejarah Lembah Indus di India, yang menghubungkan lusinan (sedkitnya 40) rongorongo dengan tanda cap dari Mohenjo-daro. Hubungan ini telah diterbitkan kembali di berbagai buku. Arti rongorongo kemungkinan ialah damai-damai, dan tulisannya mungkin mencatat dokumen perjanjian damai, misalnya antara yang bertelinga panjang dan penguasa bertelinga pendek. Namun, penjelasan tersebut masih dalam perdebatan, dan ada ahli yang mengartikan rongorongo sebagai "mengucapkan."

Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa. Angka ini naik dari 1.936 jiwa pada 1982. Kenaikan populasi yang besar ini terutama disebabkan oleh kedatangan orang-orang keturunan Eropa dari daratan Chili. Akibatnya, pulau ini terancam kehilangan identitas asli Polinesia. Pada 1982, sekitar 70% populasi berupa suku Rapanui (penduduk asli Polinesia). Namun pada sensus 2002, Rapanui hanya mencakup 60% dari populasi Pulau Paskah. Bangsa Chili keturunan Eropa mencakup 39% populasi, dan sisanya 1% adalah etnis Amerika Asli dari daratan Chili. Hampir seluruh populasi tinggal di kota Hanga Roa.
Suku Rapanui telah bermigrasi dari pulau ini. Pada sensus 2002, ada 2.269 Rapanui yang tinggal di pulau ini, sedangkan 2.378 lainnya tinggal di daratan Chili (setengahnya tinggal di daerah metropolitan Santiago).
Kepadatan penduduk Pulau Paskah hanya 23 penduduk per km²; jumlah itu lebih kecil dari masa gemilang pemahatan patung (abad ke-17) ketika antara 10.000 dan 15.000 penduduk asli Rapanui tinggal di pulau. Populasi telah menurun hingga 2.000-3.000 penduduk sebelum kedatangan bangsa Eropa. Pada abad ke-19, penyakit yang timbul akibat kontak dengan kaum Eropa, serta deportasi 2.000 Rapanui ke Peru sebagai budak, dan keberangkatan paksa sisa suku Rapanui ke Chili menyebabkan kemerosotan populasi Pulau Paskah hingga mencapai rekor terendah 111 penduduk pada 1877. Dari 111 Rapanui, hanya 36 yang mempunyai keturunan, dan mereka adalah nenek moyang seluruh 2.269 penduduk Rapanui sekarang.

                                                                                

                             Peta yang menunjukkan lokasi moai di Pulau  Paskah                      

Easter Island

.

2 ulasan:

  1. Blog anda telah dipautkan di blog kami.

    http://dedahkini.blogspot.com

    Linkkan blog kami jika boleh.

    BalasPadam
  2. terimakasih saya akan masukan blog anda dalam list saya..

    BalasPadam

SILA TINGGALKAN PESANAN ANDA DISINI.. Amsran.Com AKAN DATANG MELAWAT BLOG ANDA

RANDOM POSTS